Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:29:14【Sehat】189 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(15387)
Artikel Terkait
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
 - Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
 - 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
 - Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR
 - Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
 - Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG
 - Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
 - Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
 - Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
 - BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
 
Resep Populer
Rekomendasi

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah

Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa

Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG